Langkah Cepat Direksi Baru, Perumda Pasar Bitung Mulai Audit Keuangan: Menuju Pengelolaan yang Transparan dan Akuntabel
Sebagai salah satu langkah awal yang strategis, Direksi baru Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Bitung langsung tancap gas dengan memulai proses audit keuangan secara menyeluruh. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang lebih transparan, akuntabel, dan profesional, terutama dalam pengelolaan aset dan pendapatan pasar daerah.
Proses audit ini diumumkan secara resmi pada Senin, dan melibatkan tim auditor independen yang ditunjuk berdasarkan rekomendasi pemerintah daerah. Audit akan mencakup laporan keuangan beberapa tahun terakhir, termasuk penggunaan anggaran, pengelolaan retribusi pasar, hingga kondisi aset tetap dan operasional perusahaan.
“Kami ingin memastikan seluruh proses administrasi dan keuangan di tubuh Perumda Pasar Bitung berjalan sesuai prinsip good corporate governance. Ini langkah awal untuk membangun kepercayaan publik dan stakeholder,” ujar Direktur Utama Perumda Pasar Bitung, yang baru dilantik awal Juli 2025 lalu.
Audit Sebagai Pemetaan dan Titik Nol Perubahan
Audit keuangan ini bukan hanya bertujuan untuk menilai kinerja masa lalu, tetapi juga untuk mendeteksi potensi masalah, menyusun strategi perbaikan, serta menjadi titik nol (zero point) bagi direksi baru dalam merancang arah kebijakan ke depan.
Direktur Utama menyampaikan bahwa audit ini akan dilakukan secara objektif dan terbuka, serta hasilnya akan disampaikan kepada publik dan Pemkot Bitung sebagai pemilik saham mayoritas.
“Kami tidak ingin menutupi apa pun. Justru kami ingin memulai dengan transparansi total, agar reformasi pengelolaan pasar benar-benar bisa terlaksana,” tegasnya.
Baca juga: Keberadaan Kandang Babi di DAS Jadi Keluhan Pencinta ALam dan Warga, Lurah Pinokalan Lakukan Hal Ini
Dukungan dari Pemkot Bitung
Pemerintah Kota Bitung menyambut baik inisiatif cepat direksi baru ini. Wali Kota Bitung dalam keterangannya menyatakan bahwa audit ini sangat penting untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam pengelolaan keuangan perusahaan milik daerah yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat luas, khususnya para pedagang pasar.
“Pasar adalah jantung ekonomi rakyat. Maka kita harus memastikan pengelolaannya sehat, bersih, dan berpihak pada pedagang kecil,” ujar Wali Kota.
Langkah Lanjutan: Digitalisasi dan Efisiensi
Selain audit keuangan, jajaran direksi juga telah menyusun beberapa agenda lanjutan, di antaranya:
-
Digitalisasi sistem retribusi dan pendataan pedagang
-
Revitalisasi pasar tradisional yang masih belum optimal
-
Peningkatan SDM dan transparansi dalam pelayanan
-
Kemitraan dengan pelaku UMKM dan koperasi lokal
Langkah-langkah ini diharapkan akan membawa Perumda Pasar Bitung menjadi lebih modern, adaptif, dan mampu memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat kota.
Penutup
Audit keuangan yang dimulai di tubuh Perumda Pasar Bitung bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan sinyal kuat bahwa perubahan serius tengah digerakkan. Dengan transparansi dan keberanian membuka diri, direksi baru menunjukkan bahwa pengelolaan perusahaan daerah bisa lebih bersih, jujur, dan bertanggung jawab.
Saat pasar dikelola dengan prinsip profesionalisme, maka bukan hanya pedagang yang diuntungkan, tapi juga seluruh warga kota yang bergantung pada denyut ekonomi rakyat.
