Aktivis di Bitung Dipanah Usai Ikut Aksi Solidaritas Kamtibmas, Pelaku Berhasil Ditangkap Polisi
Bitung — Peristiwa kekerasan mengejutkan terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Seorang aktivis muda, yang dikenal vokal dalam aksi solidaritas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), menjadi korban serangan brutal. Aktivis tersebut dipanah orang tak dikenal tak lama usai mengikuti aksi damai di kawasan pusat kota, Minggu malam (6/7/2025).
Korban, yang identitasnya dirahasiakan demi keselamatan, mengalami luka di bagian lengan akibat anak panah yang menancap cukup dalam. Beruntung, warga dan rekan-rekannya segera memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Polres Bitung, AKBP Aulia Djabbar, dalam keterangan pers menyatakan bahwa pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan insiden tersebut. “Pelaku sudah kami amankan kurang dari 12 jam pasca kejadian. Saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Bitung,” ungkapnya.

Baca juga: Pria di Bitung Tebas Istri Pakai Samurai gegara Ditegur Saat Pesta Miras
Menurut hasil penyelidikan awal, pelaku diduga melakukan aksi tersebut akibat dendam pribadi, meski polisi tidak menutup kemungkinan adanya motif lain yang terkait aktivitas korban dalam kegiatan sosial. “Kami dalami semua motif. Tidak ada ruang bagi tindakan kekerasan di Bitung. Kami pastikan pelaku diproses sesuai hukum,” tegas AKBP Aulia.
Aksi solidaritas kamtibmas yang diikuti korban sebelumnya digelar untuk mengajak masyarakat Bitung menjaga keamanan dan menolak segala bentuk kekerasan serta premanisme. Peristiwa penyerangan ini justru mengundang simpati luas dan seruan agar aparat memperkuat keamanan wilayah.
Sejumlah aktivis dan tokoh masyarakat mengutuk keras tindakan pelaku. Mereka mendesak aparat untuk menindak tegas pelaku dan memastikan keamanan para pegiat sosial di Bitung. “Kami tidak ingin kekerasan menjadi jawaban terhadap suara-suara damai. Negara harus hadir melindungi mereka,” ujar Johan Lumoindong, salah satu tokoh pemuda Bitung.
Polres Bitung berjanji akan terus mengawal proses hukum kasus ini serta meningkatkan patroli dan pengamanan di titik-titik rawan untuk mencegah kejadian serupa terulang.